Rabu, 28 Mei 2014

adab kepada guru

ADAB KEPADA GURU  

Di antara adab-adab yang telah disepakati para ulama’ dalam menuntut ilmu adalah adab murid kepada gurunya.
Berikut ini beberapa adab yang selayaknya dimiliki oleh penuntut ilmu ketika menimba ilmu kepada gurunya.

1. Memuliakan guru
Memuliakan orang yang berilmu termasuk perkara yang dianjurkan. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
«لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا وَيُجِلَّ كَبِيرَنَا وَيَفِ لِعَالِمِنَا»
“Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menghormati orang yang tua, tidak menyayangi yang muda, dan tidak mengerti hak ulama kami.” (HR. Al-Bazzar 2718, Ahmad 5/323, lafadz milik Al-Bazzar. Dishahihkan oleh al-Albani dalam Shohih Targhib 1/117)
Imam Nawawi rahimahullah berkata: “Hendaklah seorang murid memperhatikan gurunya dengan pandangan penghormatan. Hendaklah ia meyakini keahlian gurunya dibandingkan yang lain. Karena hal itu akan menghantarkan seorang murid untuk banyak mengambil manfaat darinya, dan lebih bisa membekas dalam hati terhadap apa yang ia dengar dari gurunya tersebut” (Al-Majmu’ 1/84).

2. Mendo’akan kebaikan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَمَنْ أَتَى إِليْكُم مَعْروفاً فَكَافِئُوه فَإِنْ لَمْ تَجِدوا فَادْعُوا لَهُ، حَتَّى يَعلَمَ أن قَد كَافَئْتُمُوه
“Apabila ada yang berbuat baik kepadamu maka balaslah dengan balasan yang setimpal. Apabila kamu tidak bisa membalasnya, maka doakanlah dia hingga engkau memandang telah mencukupi untuk membalas dengan balasan yang setimpal.” (HR. Bukhori dalam al-Adab al-Mufrod no. 216, lihat as-Shohihah 254)
Ibnu Jama’ah rahimahullah berkata: “Hendaklah seorang penuntut ilmu mendoakan gurunya sepanjang masa. Memperhatikan anak-anaknya, kerabatnya dan menunaikan haknya apabila telah wafat” (Tadzkirah Sami’ hal. 91).

3. Rendah diri kepada guru
Ibnu Jama’ah rahimahullah berkata: “Hendaklah seorang murid mengetahui bahwa rendah dirinya kepada seorang guru adalah kemuliaan, dan tunduknya adalah kebanggaan.” (Tadzkirah Sami’ hal. 88)
Sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dengan kemuliaan dan kedudukannya yang agung, beliau mengambil tali kekang unta Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu seraya berkata: “Demikianlah kita diperintah untuk berbuat baik kepada ulama.” (As-Syifa, 2/608)

4. Mencontoh akhlaknya
Hendaklah seorang penuntut ilmu mencontoh akhlak dan kepribadian guru. Mencontoh kebiasaan dan ibadahnya. (Tadzkirah Sami’ hal. 86)
Imam as-Sam’ani rahimahullah menceritakan bahwa majelis Imam Ahmad bin Hanbal dihadiri lima ribu orang. Lima ratus orang menulis, sedangkan selainnya hanya ingin melihat dan meniru adab dan akhlak Imam Ahmad. (Siyar AlamNubala, 11/316)

5. Beri hormat dan salam kepada guru

6. Minta izin sebelum bercakap dan jangan terlalu banyak bercakap

7. Jangan menyindir/ ketawa ketika guru sedang mengajar.


Di zaman modern ini sudah jarang sekali menemukan murid yang patuh , yang memperhatikan adab adab nya kepada guru ,  semakin dekat hubungan murid dengan guru nya maka akan semakin tidak sopan perlakuan murid terhadap guru nya . dekat boleh asal harus tau batasan batasan nya . jika ada guru yang tidak kita sukai maka jangan sekali kali menjelekan guru tersebut , karna bagaimana pun juga guru telah berjasa kepada kita, ingat terus kebaikan nya karna dibalik kejelekan nya pasti tersimpan kebaikan , jangan sampai kita menyakiti hati guru apalagi jika guru sudah malas untuk mengajar kita , jika terjadi hal yang demikian maka segeralah minta maaf kepada guru yang bersangkutan , karna jika kita semakin acuh maka resiko yang didapatkan juga akan semakin banyak dan ilmu yang kita dapatkan juga ditakutkan tidak bisa bermanfaat .

Sabtu, 17 Mei 2014

teks laporan, deskripsi, prosedur dan eksplanasi

TEKS LAPORAN , DESKRIPSI , PROSEDUR DAN EKSPLANASI

Di dalam pelajaran bahasa Indonesia terdapat banyak sekali jenis teks , diantaranya yaitu teks laporan, teks deskripsi, teks prosedur, dan teks eksplanasi . keempat jenis teks tersebut mempunyai definisi, , tujuan dan struktur yang berbeda beda, namun keempat jenis teks tersebut bisa di satukan dalam satu tema yang sama . tema yang dipilih adalah tema yang berkembang dalam kehidupan sehari hari sehingga konteks yang ada dapat di pahami dengan mudah . penjelasan tentang keempat jenis teks itu sendiri antara lain sebagai berikut :
1.       TEKS LAPORAN
Ø  Definisi teks laporan
Teks laporan disebut juga teks klasifikasi karena teks tersebut memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan sering dianggap sama dengan teks deskripsi. Sebenarnya, teks laporan dan teks deskripsi berbeda. Perbedaan yang paling menonjol di antara keduanya terletak pada sifatnya, yaitu bahwa teks laporan bersifat global dan universal, sedangkan teks deskripsi bersifat unik dan individual.
Teks laporan lebih menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis-jenis sesuai dengan ciri-ciri setiap jenis pada umumnya. Teks laporan berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah kelas dan sub-subkelas yang ada di dalamnya.
Ø  Struktur teks laporan
Struktur nya : pernyataan umum atau klasifikasi^anggota atau aspek yang di laporkan
Ket : “^” = diikuti  oleh
2.       TEKS DESKRIPSI
Ø  Pengertian teks deskripsi
Di dalam teks laporan terkandung unsur deskripsi. Kalimat deskripsi adalah kalimat yang berisi gambaran sifat-sifat benda yang dideskripsikan. Sifat-sifat itu, antara lain, berupa ukuran (besar-kecil, tinggi-rendah), warna (merah, kuning, biru), rasa (manis, pahit, getir, halus, kasar), atau sifat-sifat fisik yang lain. Kalimat deskripsi menggambarkan atau melukiskan sesuatu sehidup-hidupnya, seperti keaadaan alam, ruangan, dan keindahan wajah seseorang. Dengan kata lain, kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggambarkan keadaan, bentuk, atau suasana tertentu, seperti benda, orang, tempat sesuai dengan objek yang sebenarnya.
Ø  Tujuan teks deskripsi
Tujuan nya yaitu agar pembaca bisa benar benar berimajinasi tentang keseluruhan materi yang di tulis.
Ø  Struktur teks deskripsi
Pernyataan benda yang di deskripsikan^bagian yang dideskripsikan
3.       TEKS PROSEDUR
Ø  Pengertian teks prosedur
        Teks Prosedur adalah teks yang isinya mengenai langkah-langkah/step bagaimana membuat/ melakukan sesuatu. 
Ø  Struktur teks prosedur
Tujuan^langkah langkah
4.      TEKS EKSPLANASI
Ø  Pengertian teks eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang bertujuan menjelaskan bahwa keadaan tertentu disebabkan oleh keadaan sebelumnya dan dapat menyebabkan keadaan lain sesudahnya.
Ø  Struktur teks eksplanasi
Pernyataan umum^urutan sebab akibat.

Kesimpulan nya adalah teks laporan itu menjelaskan tentang sesuatu yang bersifat umum, misalnya : RUMAH
Sedangkan Teks deskripsi itu menjelaskan tentang sesuatu yang bersifat khusus dari teks laporan yang sudah diceritakan, misalnya : RUMAHKU
Kemudian ada juga teks prosedur itu menjelaskan langkah langkah membuat/ melakukan sesuatu misalnya, langkah langkah membuat rumah yang kokoh
Selanjutnya ada teks eksplanasi itu bersifat menjelaskan bagaimana sesuatu hal bisa terjadi/bisa tercipta, misalnya : asal usul adanya rumah.

Keempat jenis teks tersebut berbeda beda namun bisa membuat satu tema yang berkaitan dari mulai teks laporan hingga teks eksplanasi.  

Sabtu, 03 Mei 2014

JANGAN MENCARI KESALAHAN ORANG LAIN


Setiap manusia pasti mempunyai kesalahan , namun kesalahan yang ada pada manusia bukan lah untuk di cari cari oleh manusia lain nya melainkan untuk diperbaiki . Ketika orang lain melakukan kesalahan biasanya orang yang tidak bersalah merasa suci dan bersorak atas kesalahan dan kelemahan itu. Kemudian mereka menyebarkan kesalahan-kesalahan itu kepada orang lain. Nau'dzubillah. Padahal tidak ada manusia satu pun yang belum pernah salah.  Jika kita sudah menyebarkan kesalahan seseorang pada khalayak itu sama saja kita sudah membuka aib orang tersebut pada khalayak padahal menyebarkan aib seseorang adalah perbuatan tercela dan itu merupakan dosa besar. Rasulullah bersabda: Siapa yang menutupi aib seorang muslim maka akan ditutupi aibnya di dunia dan di akhirat (HR Ibnu Majah Juz II/79, shahih). 
Demikianlah, lidah seseorang itu sangat berbahaya sehingga dapat mendatangkan banyak kesalahan. Imam Ghazali telah menghitung ada 20 bencana karena lidah antara lain berdusta, ghibah (membicarakan orang lain), adu domba, saksi palsu, sumpah palsu, berbicara yang tidak berguna, menertawakan orang lain, menghina orang lain, mencari-cari kesalahan orang lain, dsb.
            Ketika kita mengetahui bahwa seseorang telah berbuat kesalah maka tugas kita adalah menasihati nya , namun dalam menasihati pun ada hal hal yang harus kita perhatikan , diantara nya yaitu :
      pertama, hendaklah nasihat itu dilakukan dengan cara yang baik, bukan dengan celaan dan hinaan, atau cara-cara kasar lainnya. Sungguh banyak manusia yang susah menerima nasihat, apalagi jika nasihat yang dilakukan dengan cara yang kasar, maka akan semakin kecil kemungkinan nasihat itu diterima.
     Kedua, hendaklah nasihat dilakukan bukan di depan umum atau di depan orang lain, akan tetapi lakukanlah nasihat dengan pribadi, dengan empat mata.
Sesungguhnya manusia tidak suka bila kesalahannya diketahui oleh orang lain, apalagi oleh orang banyak, maka jika engkau menasihati manusia di depan umum, maka seolah-olah engkau tengah membuka aibnya di depan umum, penerima nasehat adalah orang yang sangat butuh untuk ditutupi segala keburukannya, dan diperbaiki kekurangan-kekurangannya.  dan tentu orang tersebut akan tidak suka sehingga akan semakin kecil kemungkian dia menerima nasihatmu.
     Ketiga, Memberi nasehat dengan Halus, Penuh Adab dan Lemah Lembut.
Hal ini dikarenakan memberi nasehat ibaratnya seperti membuka pintu. Sedangkan sebuah pintu tidak akan bisa dibuka kecuali dengan kunci yang pas & tepat. Maka pintu itu adalah hati, dan kuncinya adalah nasehat yang disampaikan dengan lemah lembut, santun, dan halus. Ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam:
Sesungguhnya kelemahlembutan tidaklah berada dalam sesuatu kecuali menghiasinya. Dan tidaklah terpisah dari sesuatu kecuali ia perburuk.” (HR. Muslim)
     Keempat, Tidak Memaksa
Orang yang menasehati tidaklah berhak sama sekali untuk menerima nasehatnya. Karena pemberi nasehat adalah seseorang yang membimbing menuju kebaikan. Sehingga hak pemberi nasehat hanyalah menyampaikan dan memberi arahan saja.

     Kelima, Memilih Waktu yang Tepat untuk Memberi Nasehat
Ibnu Mas’ud rodhiyallohu’anhu berkata:
Hati itu memiliki rasa suka dan keterbukaan. Hati juga memiliki kemalasan dan penolakan. Maka raihlah ketika ia suka dan menerima. Dan tinggalkanlah ia ketika ia malas dan menolak.” (Al –Adab Asy-Syar’iyyah, karya Ibnu Muflih)
Yang terakhir, ikhlaskan niat

Semata-mata untuk mengharapakan wajah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena yang demikian ini berarti pemberi nasehat akan mendapatkan ganjaran dari Allah Jalla wa ‘Ala, sehingga Allah pun akan membantu engkau agar orang yang dinasehati diberikan hidayah oleh-Nya.
TEKS ANEKDOT

A.   PENGERTIAN ANEKDOT

Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karna lucu dan mengesankan . biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya .

B.   CIRI UMUM ANEKDOT

1.      Lucu
2.      Sindiran
3.      Kritik
4.      Mengenai orang penting
5.      Mempunyai tujuan tertentu
6.      Untuk menghibur

C.   CIRI BAHASA LISAN ANEKDOT

1.      Langsung
2.      Tidak teratur dengan ejaan tetapi terikat situasi pembicaraan
3.      Tidak epektif
4.      Kalimatnya pendek pendek
5.      Kalimatnya sering terputus tidak lengkap
6.      Lagu kalimat situasional

D.   CIRI BAHASA TULIS ANEKDOT

1.      Menggunakan kata konjungsi
2.      Menggunakan majas
3.      Memiliki pertanyaan retorik
4.      Menggunakan kata seru
5.      Menggunakan kalimat perintah

E.    STRUKTUR ANEKDOT

1.      Abstrak adalah bagian dari awalan paragraph yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks biasa nya bagian ini menunjukan hal unik yang akan  ada di dalam teks.
2.      Orientasi adalah bagian yang menunjukan awal kejadian cerita / latar belakang bagaimana peristiwa terjadi , biasanya penulis bercerita dengan detail di bagian ini.
3.      Krisis adalah bagian dimana terjadi hal / masalah yang unik atau tidak biasa terjadi pada si penulis atau orang yang di ceritakan
4.      Reaksi adalah bagaimana cara penulis menyelsaikan masalah yang timbul dibagian krisis tadi.
5.   Koda adalah bagian akhir dari cerita unik tersebut bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang di ceritakan


F.   CONTOH TEKS ANEKDOT

Ketidak sadaran polantas

Pada suatu hari, di jalan raya ada seorang polantas yang sedang bertugas, entah ia sedang sadar atau tidak, tiba tiba ada seseorang yang sedang jalan jalan menggunakan sepeda. Saat ia lewat di depan polantas itu, tiba tiba si pengguna sepeda diberhentikan oleh polantas.
            Lalu, polantas berkata “mengapa anda tidak memakai helm?mana SIM dan STNK ?” kemudian pengguna sepeda menjawab “maaf pak, saya menggunaan sepeda”

            Polentas itu bengong dan pengguna sepeda itu pergi mengayuh sepedanya lagi.