Sabtu, 30 Agustus 2014

cerpen "ketika cinta terlupakan"

        
           Lama ga post nihh,,, hihi dan sekarangg, ini dia cerpen yang berjudul : ketika cinta terlupakan, karya teman seklas saya, nama nya livia, selamat membaca :) 



“KETIKA CINTA TERLUPAKAN”

KARYA : LIVIA AGUSTIN

            Sinar mentari membelai seorang insan manusia yang sedang terlelap dengan wajah damainya. Dia adalah Nadira. Seorang perempuan dengan postur tubuh yang terbilang kecil namun berwajah manis. Bagaikan bunga mekar semerbak wanginya menggoda para kumbang. Bahkan sudah banyak kumbang yang ingin hinggap namun kelopaknya tak pernah terbuka kecuali pada satu orang yaitu Kevin.
          (KRING KRING KRIIIIING….)
          Jam alarm dikamarnya berbunyi. Beberapa saat kemudian ia terbangun “hoaaam… good morning” ia menyapa dirinya sendiri. Lalu dengan langkah gontainya ia menuju kamar mandi.
          Setelah selesai membersihkan diri, ia pergi ke taman untuk menikmati segarnya udara pagi. Hari ini seng surya menapakkan wajahnya yang cera. Kicau kicau burung bernyanyi bersuka ria seolah olah merasakan kebahagiaan yang di rasakan nadira.
          Mengapa tidak ? esok adalah hari yang paling membahagiakan dalam hidupny. Setelah 3 tahun mereka berpacaran. Hari itu adalah hari dimana mereka akan saling bertukar cincin da menjadi pasangan yang sah dalam hukum dan agama. Yaa… esok adalah hari pernikahan mereka.
          (Drrttt… Drrrttt….) Hp nadira bergetar dengan nada lagu yang sangat disukai olehnya. Rupanya ada panggilan masuk dari mamah Kevin. “aneh, mengapa mamah Kevin menelpon     ku ? ga seperti biasanya.” Nadira segera menjawabnya “halo, tante ada apa ?”. “ira kamu dimana ?” dengan nada serak seperti habis menangis “ira ada dirumah, tan ada apa?” kekhawatiran mulai menyelimuti nadira “………” mamah Kevin mulai menjelaskan mengapa dia menelpon nadira.
“APA?? KEVIN KECELAKAAN ?” dia sangat shock bagaimana tidak? Esok adalah hari terpenting untuk mereka berdua dan sekarang  nadira mendengar kekasihnya, oh tidak ! lebih tepatnya calon suaminya kecelakaan!
          Di tempat lain seseorang tersenyum penuh kemenangan  ketika menguping pembicaraan nadira tadi. Sedangkan nadira bagaikan tersambar petir yang melemahkan seluruh urat nadi dan aliran darahnya seperti membeku seketika dia mematung. BRAAAKKK.. Hp nadira terjatuh karna sangat shock nya dia tidak menyadari hal itu. Kemudia tubuhnya mulai lemas dan akan terjatuh jika tidak ada aurel yang menahannya. Entah sejak kapan sahabatnya itu ada disini .
“ira ada apa ?” tiba tiba buliran buliran bening itu meleleh di pipi nadira, dia berkata dengan suara pelan “Kevin kecelakaan” tenggorokannya seperti tercekat ketika menyebut ata kata tadi. “Apa ? ya tuhan kenapa harus di saat kalian akan menikah?” entah mengapa kata kata aurel semakin membuat buliran buliran bening itu mengguyur pipinya semakin deras.
***
Nadira dan aurel sudah berada di rumah sakit. Dia berlari menuju rusng UGD dan tak peduli sudah berapa banyak orang yang ditabraknya. Bahkan aurel pun masih tertinggal dibelakangnya. Ia hanya berfokus pada Kevin. Ia takut sesuatu terjadi pada Kevin.
Dokter berkata Kevin mengalami  luka benturan  di kepalanya dan kemungkinan dia akan mengalami amnesia . “apakah permanen dok?” nadira sangat mengkhawatirkannya, mengkhawatirkan orang yang sedang berbaringlemah didepannya. “kami tidak tau, kemungkinan besar ya karna benturannya melumpuhkan syaraf memori otak Kevin.” Ya tuhan, pertama pernikahan mereka tertunda. Kedua Kevin kecelakaan dan sekarang Kevin amnesia? Sungguh berat ujian yang dialami nadira. Ketika sesorang yang kita cintai tidak akan mengingat kita. Deg! Rasanya seperti dihujami ribuan panah yang menusuk hhati. “Kevin tidak akan mengingatku?” dan sialnya buliran buliran bening itu kembali menetes. Dia benci dengan kondisinya yang cengeng seperti ini.
***
          Hari ini seharusnya adalah hari yang paling membahagiakan sepanjang hidup nadira. Namun apa daya takdir tak bisa di pungkiri dan memang tak terpungkiri. Kita tidak bisa melawan alur drama yang diciptakan tuhan. Di saat manusia sudah menentukan rencananya, tetapi yang maha kuasa-lah yang menentukan segalanya.
“selamat pagi, vin.” Nadira tersenyum padanya. “miris sekali, percuma saja ia tak membalas senyumanmu!” seorang perempuan tersenyum sinis kepadanya. “aurel?” nadira merasa ada yang aneh dengan aurel dari cara bicara dan senyumannya.
Tiba tiba Kevin terbangun. Ira sungguh sangat senang dan tak bisa menyembunyikan senyumannya hingga Kevin berkata “dimana aku?”  nadira menjawab “kamu ada dirumah sakit” Kevin merasa sangat asing dengan wanita dihadapannya ini termasuk dirinya sendiri “siapa kau?” dan siapa aku ?” seketika senyum nadira lenyap, adakah yang lebih mneyakitkan ketika orang yang kita cintai tidak mengingat atau bahkan mengenal kita?
***
Ketika kau terbangun dari mimpi indah kau harus sadar bahwa ini adalah dunia nyata. Dunia yang penuh dengan kenyataan hidup yang pahit. Ujian demi ujian dari tuhan telah di alami nadira. Dia sudah melakukan berbagai cara agar Kevin mengingatnya. Namun apa daya, seberapa kerasnyapun dia berjuang tetap saja Kevin belum atau mungkin tak akan mengingatnya. Tapi dia tak putus semangat! Seberapa kerasnya pun ombak atau badai menerjang dia akan tetap melawannya.
Hal itu dimanfaatkan aurel ibarat mengambil kesempatan dalam kesempitan. Sebenarnya dia menyukai Kevin sejak lama. Dan sekarang ia tak peduli meskipun harus menyakiti nadira, ia akan melakukan berbagai cara agar Kevin menjadi miliknya dan tak kembali kepada nadira. “maafkan aku nad, tapi dia akan menjadi milikku”. Batin aurel dengan senyum liciknya.
***
Bunga yang berdiri kokoh pada tangkai nya, kini waktu demi waktu menjadi layu karena sang kumbang tak lagi hinggap berkunjung. Cinta nya pada Kevin memang tak pernah memudar tapi hatinya merasa lelah dengan semua keadaan ini. Nadira yang selalu tersenyum dan ceria menjadi gadis yang pendiam.
Bencana ituu datang, dia datang lagi dalam keterpurukan nadira. Seakan tubuhnya tak mampu berdiri tegak dan tangan nya bergetar. . . bergetar sangat hebat! Saat memegang sebuah surat undangan. Air matanya tak bisa dibendung lagi. Dia menangis sejadi jadinnya. Inikah akhir dari kisah cintanya? Cinta yang telah dia perjuangkan sekuat tenaga akan sia sia?
Yang lebih mengejutkan, sahabatnya tega menusuknya dari belakang. Kejam ? ya tentu saja, sahabat macam apakah aurel itu ? mengapa dia tega menyakitinya ?
***
Aura hitam menyelimuti diri nadira. Hari ini dia akan menemui aurel dan meminta penjelasan perihal surat undangan itu. Sudah cukup habis kesabaran nya. Dia sekarang berada di rumah aurel. ( Tok… Tok… Tok… ) nadira mengetuk pintu rumah aurel.
          Tak perlu menunggu lama, aurel membuka pintu dan kaget setelah mengetahui siapa yang datang “ira?” (PLAKKk…) nadira menampar aurel “apakah ini yang kau maksud dengan sahabat?” nadira membentaknnya dan melemparkan surat undangan aurel dan Kevin. Bukan nya  marah atau menangis aurel malah tertawa sinis penuh kemengan. “HaHaHa… kenapa ? kamu cemburu ? itulah pembalasan atas perlakuan mu dulu!” nadira mengernyitkan alisnya “dulu?” aurel menatapnya dengan sorot mata yang tajam “YA! Aku menyukai Kevin sejak dulu dan sekarang! Akui saja kalau dia sekarang telah menjadi milikku! “
          “dank au tega menusukku dari belakang?” nadira menatap tatapan aurel lebih tajam.” Sudahlah lagi pula dia tidak mengingatmu. Ini sudah berakhir ira. It’s OVER !!!” bentak aurel.
          “ada apa ini ?” Kevin tiba tiba muncul dari dalam. “lihatlah! Orang yang mengaku jadi pacarmu ini telah menamparku!” Kevin : “mengapa kau lakukan itu pada calon istriku?”
          Apa ? calon istri ? hatinnya terasa ngilu dan sesak mendengar kata kata Kevin. Buliran buliran bening itu kembali menetes entah untuk yang ke berapa kalinya. “calon istri? Akulah calon istrimu! Lihat! Aku memakai cincin yang  sama yang ada pada jarimu! Ini adalah cincin pertunangan kita!” nadira menunjukan cincin di jarinya. “dan lihat aku memakai liontin pemberian darimu!” nadira menggenggam liontin itu.
          Seketika Kevin merasa kepalannya pusing dan dia seperti melihat memori tentang masa lalunya. Memori tentang dia dan? Ya tuuhan! Tentang dia dan nadira ! ya! Sekarang dia mengingatnya!
          (BRUUKKKKK. . .) aurel mendorong nadira hingga terjatuh “pergi kau dari sini!” bentakan aurel sungguh memekikkan telinga. “apa yang kau lakukan ?” Kevin membentak aurel dan mencoba mengulur tangan untuk membantu nadira berdiri. Namun nadira menepis tangan tersebut dengan kasar. “tidak perlu!” dia menarik liontin yang ada di lehernya dan melemparkan ke arah Kevin. “terima kasih atas segala kenangan indah dan cinta yang kau beri. Semoga kalian bahagia”.
          Nadira pergi dari tempat itu. Dia sudah tidak tahan lagi berada di tempat itu dadanya begitu sesak, dia berlari dan terus berlari…. Hingga….
          (BRUUKKK!!!) sebuah mobil menabrak tubuhnya.
          “nadira…!!!” Kevin berteriak.
          Nadira mendengarnya, dia tersenyum bahagia meskipun kegelapan mulai dirasakannya. Perlahan lahan ia mulai menutup mata untuk selamanya. Langit mulai menggelap seolah merasakan kesediahan atas tragedy tersebut.
          Tak lama hujan pun turun menjadi saksi penderitaan cinta dan penghianatan sahabat yang dialami oleh nadira.

“TAMAT..”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar